Rabu, 14 Maret 2012
Pemerintah edarkan buku sosialisasi kenaikan harga BBM
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengedarkan buku sosialisasi subsidi bahan bakar minyak yang berisi mengenai penjelasan kenaikan harga premium dan solar agar masyarakat luas mengetahui secara jelas latar belakangan kenaikan produk migas tersebut.
"Buku tersebut berisi mengenai sosialisasi mengapa harga bahan bakar minyak harus naik dengan tujuan agar masyarakat memahami," kata Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat kepada pers di Jakarta, Rabu.
Buku yang diterima sejumlah wartawan tersebut dikeluarkan oleh Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden dengan judul "Subsidi BBM Buat (si) Apa? menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar" setebal 26 halaman.
Dalam buku itu berisi tanya jawab serta beberapa halaman karikatur yang disampaikan dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti.
Menurut Yopie, buku itu nantinya akan disampaikan kepada masyarakat luas atau siapa saja yang perlu mendapatkan penjelasan sehingga mereka bisa membaca dan memahami mengapa pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi.
Dikatakannya, kenaikan harga BBM memang mengundang protes dari khalayak ramai dan ini adalah kebijakan yang tidak populer sehingga banyak orang menilai keputusan itu tidak berpihak kepada rakyat atau kaum papa.
Di dalam buku itu disebutkan paket kompensasi kenaikan harga BBM yang akan diberikan kepada masyarakat miskin terbagi atas empat paket, pertama penambahan frekuensi jatah beras untuk rakyat miskin sebanyak dua bulan, menjadi 14 kali per tahun dari saat ini 12 kali per tahun dengan harga tebus tetap Rp1.600 per kilogram.
Kedua, Pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berupa dana tunai senilai Rp150.000 per bulan.
"Penerima bantuan ini adalah 18,5 juta rumah tangga yang mencakup 30 persen rumah tangga dengan tingkat sosial ekonomi terendah di Indonesia," kata Yopie.
Ketiga, penambahan beasiswa untuk rumah tangga miskin selama enam bulan dan keempat, kompensasi untuk sektor transportasi sebesar Rp5 triliun. Tujuannya agar kenaikan tiket angkutan kelas ekonomi tidak naik sejalan dengan kenaikan harga premium dan solar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar