Selasa, 13 Maret 2012
Golkar Belum Sepakat soal Kenaikan BBM
Ketua Umum Partai Golongan Karya, yang juga partai koalisi pemerintah, Aburizal Bakrie, meminta pemerintah mempertimbangkan dengan matang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak pada awal April nanti. "Kami sendiri masih membahas ini, dan kami sampaikan bahwa harus ada pembahasan lebih lanjut di Komisi Keuangan," ujar Aburizal di ruang Fraksi Golkar, gedung MPR/DPR, Selasa, 12 Maret 2012.
Menurut Aburizal, selain menaikkan harga BBM, pemerintah juga harus memperhatikan kenaikan subsidi yang semakin besar untuk tarif dasar listrik. Apalagi berdasarkan catatan Fraksi Golkar beban subsidi untuk tarif dasar listrik terus meningkat. Dia mengingatkan agar kenaikan harga BBM tidak diikuti dengan kenaikan tarif dasar listrik.
Untuk menaikkan harga BBM, kata Ical--begitu Abrurizal biasa dipanggil--pemerintah diminta tidak hanya memperhatikan harga minyak bumi dan kebutuhan subsidi, tapi memperhatikan kebutuhan masyarakat. Kenaikan harga BBM, kata dia, kalau tidak diimbangi kebijakan yang tepat akan merugikan masyarakat kecil.
Jika pemerintah menaikkan harga BBM, Ical mengusulkan agar dana penghematan subsidi BBM digunakan untuk infrastruktur. Penghematan juga harus diarahkan untuk menperkuat APBN.
Ical menyarankan penghematan anggaran juga harus digunakan untuk program kesejahteraan rakyat seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan langsung tunai. Setalah kenaikan harga BBM harus ada program kesejahteraan rakyat yang digulirkan. “Subsidi yang sebelumnya diterima harus dikembalikan," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar