Jumat, 01 Februari 2013

PKS : Politik Adalah Dunia Konspirasi



JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai bahwa pernyataan Anis Matta terkait adanya konspirasi menghancurkan PKS dalam kasus yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq merupakan suatu hal yang wajar dilontarkan.

"Konspirasi itu adalah natural dan sah-saja saja. Dunia politik adalah dunia konspirasi," ujar Sohibul dalam diskusi Polemik Sindo Radio bertema "Prahara Karena Sapi" di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (2/2/2013).

Sohibul mengatakan bahwa konspirasi itu benar adanya. Namun, dia enggan menyebutkan kelompok mana yang melakukan konspirasi ini untuk menghancurkan PKS.

"Tidak akan saya ungkapkan (siapa yang mengkonspirasi). Pak Anis tidak menunjuk siapapun, karena ini sifatnya netral. Ini tentu saja tidak bersifat menuduh orang. Biarlah ini persoalan internal kami," tuturnya.

Sohibul menegaskan bahwa partainya tak akan menghabiskan energi hanya untuk membahas kelompok yang melakukan konspirasi. Saat ini yang terpenting adalah memulihkan citra PKS dan melakukan konsolidasi partai.

"Energi kami enggak akan habis bukan untuk mencari-cari siapa biang konspirasi itu. Yang penting evaluasi, introspeksi, dan buat langkah-langkah baru, konsolidasi partai," kata Sohibul.

Sohibul juga membantah pihaknya telah menuding KPK sebagai bagian dari konspirasi tersebut. Menurutnya, PKS sangat koorperatif untuk menyelesaikan kasus ini.

Hal itu terlihat dari kesediaanya Luthfi Hasan Ishaaq dipanggil ke KPK untuk pemeriksaan, kendati kurang dari 1 x 24 jam sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, mundurnya Luthfi dari jabatanya sebagai Presiden PKS juga menunjukan bahwa PKS serius dalam memproses kasus tersebut.
Warung Makan Terbakar, Seorang Karyawan Terluka



KULONPROGO - Sebuah warung makan di Wonosidi Lor Wates, Kulonprogo, DI Yogyakarta, sekira pukul pukul 7.30 WIB tadi terbakar. Api berasal dari tabung gas ukuran tiga kilogram yang bocor. Akibat musibah itu, seorang karyawan terluka terkena api.

Terbakarnya warung milik Mujinem itu, berawal saat korban dan beberapa karyawannya tengah memasak di dapur. Saat itu korban bermaksud mengganti tabung gas yang kosong. Namun tabung gas yang baru tidak bisa terpasang, tetapi tetap mengeluarkan gas.

Alhasil, api dari kompor yang ada di sebelahnya langsung menyambar hingga menyebabkan kebarakan. "Tadi tidak bisa dipasang, gas malah ngosos terus," jelasnya di lokasi, Sabtu (2/2/2013).

Akibat kejadian ini bagian dapur rumah makan berlabel "Sederhana" itu terbakar, dan seorang karyawan bernama Sulastri, mengalami luka bakar. Korban langsung dibawa ke RSUD Wates untuk mendapat perawatan.

Satu unit mobil pedaman dikerahkan untuk memadamkan api. Berselang satu jam, petugas dibantu warga berhasil memadamkan api.

Kapolsek Wates, Kompol Kodrat, mengatakan kebakaran warung tersebut murni kecelakaan, saat korban hendak memasang tabung gas. Namun lantaran pemasangan tidak sempurna, api langsung menyambar.

"Kami masih lakukan penyelidikan, tetapi dari keterangan saksi ini murni kecelakaan," jelasnya.
(Kuntadi/Koran SI/ris)
0 0