BAB 11 LANDASAN PEMIKIRAN KOMUNIKASI BISNIS
A. PENGERTIAN DAN CAKUPAN
Perkembangan pendidikan bisnis mulai meningkat pada saat dimulainya penggunaan mesin ketik pada tahun 1714, kemudian semakin berkembang mengikuti perkembangan kebudayaan yang diciptakan manusia. Dengan demikian orientasi pendidikan bisnis akan terus berubah sesuai dengan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu tanpa pengetahuan ekonomi, pendidikan bisnis yang diperoleh kurang lengkap dan kurang sempurna. Pendidikan bisnis, apapun bentuknya sebenarnya tidak lepas dari tujuan :
1. Memberi pelatihan untuk pekerjaan khusus
2. Mengembangkan keterampilan
Dengan tujuan tersebut diharapkan peserta didik mempunyai kemampuan (kognitif dan psikomotoris) dalam berkompetisi, berkairir, menyesuaikan diri dengan jabatan dan memberikan pengetahuan perdagangan bebas sehingga ia mampu menjadi produsen yang mempunyai daya saing tinggi.
B. BISNIS DALAM PANDANGAN KOMUNIKASI
Asas-asas komunikasi modern lebih menekankan kebutuhan komunikan dan kesiapan komunikan dalam proses komunikasi. Itu lebih penting daripada fungsi pesan dan tujuan komunikator.Oleh karena itu, prinsip-prinsip lebih modern pun lebih memperhitungkan factor peluang daripada produksi.
Peluang pasar sebenarnya tidak selalu signifikan dengan penawaran barang dan jasa.Artinya barang dan jasa dalam jumlah banyak tidak otomatis menyebabkan pasar menjadi jenuh.Sebaliknya, jumlah barang dan jasa yang sedikit atau langka tidak selalu menyebabkan peluang pasarnya menjadi besar.
C. PEMASARAN DAN KOMUNIKASI
Pemasaran adalah proses social dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Definisi pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok kebutuhan, keinginan dan permintaan terhadap produk atau nilai yang tergantung pada tingkat kepuasan tertentu kemudian menimbulkan transaksi.
D. DIFUSI DAN INOVASI
Latar belakang munculnya gagasan difusi dan inovasi merupakan bagian dari studi tentang efek komunikasi (massa) terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan. Komunikasi diasumsikan mempunyai kekuatan yang dapat digunakan secara sadar untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku masyrakat terutama dalam hal penerimaan dan pembayaraan teknologi baru.
Dengan demikian, masalah komunikasi bukan hanya bagaimana melakukan transformasi ide dan pesan melalui penyebarluasan informasi.Difusi dan inovasi merupakan problem structural, artinya penerimaan dan penyebar luasan ide baru tersebut sangat tergantung pada sifat atau karakteristik lapisan masyarkat.
Inovasi adlaah segala sesuatu tentang ide, cara-cara ataupun objek dipersepsikan oleh seseorang sebgai susuatu yang baru. Suatu inovasi diterima atau tidak diterima oleh masyarrakat tergantung dari beberapa atribut, antara lain :
1. Keuntungan-keuntungan relative
2. Keserasian
3. Kerumitan
4. Dapat dicobakan
5. Dapat dilihat
Tahap penerimana inovasi dapat dikelompokkan ke dalam masyarakat penerima inovasi menjadi beberapa tingkatan, antara lain :
1. Innovator (memiliki sifat atau karakter dasar yang memang menyukai barang)
2. Early adopter (orang-orang yang memiliki otoritas, baik otoritas formal maupun otorotis personal
3. Leggards (lapisan masyarakat yang menerima inovasi paling belakangan.
E. UMPAN BALIK
Umpan balik yang baik diperlukan syarat-syarat, antara lain :
1. Hendaknya jujur
2. Hendaklah tentang sesuatu yang khusus dan jelas
3. Hendaklah mengenai susuatu dimana orang yang bersangkutan dapat berbuat apa-apa
4. Hendaklah jangan bersifat penilaian
5. Hendaklah deskriptif
6. Hendaklah bersifat hasil oriented
7. Hendaklah mempertimbangkan timming, tidak ada patokan tentang waktu.
F. BENTUK-BENTUK UMPAN BALIK
Bentuk-bentuk umpan balik antara lain :
1. External feedback
2. Internal feedback
3. Direct feedback atau immediate feedback
4. Indirect feedback atau delaiged feedback
5. Inferential feedback
6. Zero feedback
7. Neutral feedback
8. Positive feedback
9. Negative feedback
Tidak ada komentar:
Posting Komentar